News, Article, and Activity

Gandeng KADIN, Perwakilan Indonesia di Jepang Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes dengan Indonesia

Osaka, NAWACITAPOST.COM – “Dengan nilai transaksi mencapai USD 10,1 Milyar pada 2021, industri farmasi dan alat kesehatan (farmalkes) Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Untuk itulah, Perwakilan Indonesia di Jepang menginisiasi forum bisnis di sektor farmalkes ini sebagai langkah proaktif mendukung realisasi konkret di pilar kerja sama Kesehatan Global pada Presidensi G20 Indonesia,” demikian ungkap Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi dalam sambutan pembuka pada kegiatan Indonesia – Japan Pharmaceutical and Medical Devices Business Forum yang diinisiasi KBRI Tokyo dan KJRI Osaka, dan didukung oleh KADIN Komite Bilateral Indonesia – Jepang pada 6 Oktober 2022.

Pada kegiatan forum bisnis tersebut, KADIN Indonesia memimpin kehadiran 15 delegasi bisnis Indonesia dari 9 perusahaan farmasi dan alat kesehatan Indonesia, termasuk juga perwakilan dari Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) dan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI). “Kami mengapresiasi inisiatif Perwakilan Indonesia di Jepang untuk turut menjembatani kerja sama antara pelaku bisnis. KADIN tentunya siap support kerja sama Indonesia – Jepang di berbagai sektor,” tutur Wandi Wanandi, Ketua KADIN Komite Bilateral Indonesia – Jepang.

Sebagai outcome dari forum bisnis farmalkes, telah ditandatangani komitmen kerja sama antara GPFI dengan mitranya di Jepang yakni the Federation of Pharmaceutical Manufacturers’ Association of Japan (FPMAJ), khususnya untuk membuka kontak dalam penjajakan co-production dan riset. “FPMAJ merasa terhormat dapat hadir di forum bisnis hari ini dan mengharapkan kolaborasi lebih lanjut dengan Indonesia di bidang Kesehatan,” sebut Director General FPMAJ, Mr. Toshihiko Miyajima.

Dukungan terhadap penguatan kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang farmalkes juga disampaikan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Dr. Penny K. Lukito, dalam keynote speech melalui pesan video.

Pasar Indonesia merupakan faktor signifikan yang menarik bagi investor Jepang, untuk itu saya mengundang pelaku industri farmasi Jepang untuk menjalin kolaborasi lebih luas dengan Indonesia melalui penelitian dan pengembangan obat-obatan berbasis teknologi,” kata Penny.

Forum bisnis farmalkes menghadirkan pidato kunci dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, DR. Kunta Wibawa dan Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian RI, Ignatius Warsito.

“Saat ini Pemerintah Indonesia tengah memfokuskan 6 pilar utama transformasi sektor kesehatan Indonesia, antara lain meliputi transformasi layanan dasar dan rumah sakit, serta sistem kesehatan yang resilience. Kami mengundang mitra dari Jepang untuk turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi farmalkes di Indonesia,” ujar Sekjen Kunta.

Sementara itu, Dirjen Warsito menekankan komitmen Pemerintah Indonesia mendorong kemandirian industri farmalkes melalui pengembangan industri bahan baku dan terus berupaya menyempurnakan regulasi untuk meningkatkan produk dalam negeri.

Guna memberikan pandangan dari pelaku industri, forum bisnis farmalkes juga turut menghadirkan perwakilan dari Asosiasi dalam diskusi panel, antara lain Sekjen ASPAKI, Cristina Sadjaja dan Presiden Direktur Kimia Farma David Utama selaku wakil dari GPFI.

Dalam paparannya, baik ASPAKI maupun GPFI turut memaparkan landscape industri farmalkes Indonesia dan mengajak kolaborasi dengan Jepang, baik dalam hal joint production, pelatihan kapasitas dan kerja sama riset.

Kegiatan forum bisnis juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan kunjungan lapangan dan pertemuan bisnis selama 5 – 7 Oktober 2022. Terdapat sekitar 38 pertemuan bisnis terjalin dan 5 lokasi kunjungan lapangan, antara lain ke pusat riset SYSMEX i-Square, Otsuka Electrics Factory, Fuji Film Wako Pure Chemical Factory, Pharmira Co.Ltd, dan Kobe Biomedical Innovation Cluster. Kegiatan forum bisnis farmalkes di Osaka terselenggara atas kerja sama KBRI Tokyo, KJRI Osaka, KADIN Komite Bilateral Indonesia – Jepang, Kementerian Perindustrian, IIPC Tokyo dan ITPC Osaka serta beberapa mitra Jepang seperti METI Kansai, FPMAJ dan JETRO.

(KBRI Tokyo/KJRI Osaka)

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Halo ada yang bisa kami bantu ?
Hello We Are PT Mekar Abadi Pratama ada yang bisa kami bantu ?
-
Powered By :
PT. Mekar Abadi Pratama
www.mekarabadipratama.co.id
---------------------------------------
Instalasi Gas Medik, dan Vacuum Medis (IGVM), Penyedia jasa pelayanan pekerjaan, perbaikan, dan pengadaan barang alat-alat kebutuhan kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas, Poli Klinik, Balai Pengobatan