News, Article, and Activity

Transformasi Sistem Ketahanan di Bidang Kesehatan dengan Mendorong Produksi Alat Kesehatan yang Menggunakan Bahan Baku Dalam Negeri

Alat kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting yang harus dipenuhi agar dapat meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah industri maupun jenis alat kesehatan yang diproduksi sehingga mencapai produk dalam negeri yang bermutu, memiliki daya saing dan terjangkau oleh masyarakat. Namun, tidak sedikit alat kesehatan yang beredar merupakan produk impor. Berdasarkan data e-Katalog LKPP tahun 2019-2020, transaksi alat kesehatan masih didominasi produk impor, yakni mencapai 88% dari total nilai transaksi alat kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil kebijakan untuk mengatur belanja alat kesehatan bagi unit pelayanan kesehatan pemerintah dan mendorong pemanfaatan sumber daya dalam negeri.

Seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan alat kesehatan, Kementerian Kesehatan mengambil langkah strategis dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan untuk mendukung program peningkatan pemanfaatan sumber daya dalam negeri sebagai bahan baku untuk memproduksi alat kesehatan. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan melalui Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan selaku pelaksana program merencanakan sebuah solusi kreatif untuk mendukung tercapainya program tersebut dengan mengadakan pertemuan “Focus Group Discussion antara Produsen Bahan Baku/komponen semi-finished products Alat Kesehatan dan Industri Alat Kesehatan Indonesia”.

Pertemuan yang dilaksanakan di Jakarta pada 3 Agustus 2022 ini dihadiri oleh industri bahan baku/komponen semi finished products, industri alat kesehatan dalam negeri, asosiasi industri alat kesehatan, serta internal Kementerian Kesehatan. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu tahapan untuk melakukan pemetaan bahan baku alat kesehatan dalam negeri, khususnya logam stainless steel, plastik, dan karet/latex. Peserta lintas sektor dan asosiasi menyampaikan beberapa komponen yang harus dipenuhi dan masukan-masukan yang perlu menjadi pertimbangan dalam kerja sama produksi alat kesehatan. Dari diskusi tersebut diperoleh output berupa rekomendasi yang menjadi perhatian bersama untuk menciptakan alat kesehatan yang bermutu dan memiliki daya saing baik dari segi kualitas maupun harga, sehingga diharapkan ke depannya Indonesia memiliki ketahanan di bidang kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan alat kesehatan dengan produk-produk buatan negeri sendiri.

Sumber : https://farmalkes.kemkes.go.id/2022/08/transformasi-sistem-ketahanan-di-bidang-kesehatan-dengan-mendorong-produksi-alat-kesehatan-yang-menggunakan-bahan-baku-dalam-negeri/

Powered:

PT.Mekar Abadi Pratama

  • Jasa Instalasi Gas Medis Rumah Sakit, Instalasi Vakum Medis, Nurse Call System, dan Instalasi Gas Medis Klinik Murah dan Bergaransi
  • Instalasi Gas Medis
  • Instalasi Vakum Medis
  • Instalasi Gas Medis Rumah Sakit
  • Nurse Call System
  • Instalasi gas medis dan vakum medis

https://linktr.ee/MekarAbadiPratama

www.mekarabadipratama.co.id

WharsApp : 0821-3784 9704

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Dukung Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI)

Alat kesehatan merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Kemajuan teknologi kesehatan menyebabkan berkembangnya alat kesehatan dan pengobatan yang serba canggih. Teknologi alat kesehatan yang berkembang saat ini seiring dengan perkembangan teknologi IT dari teknologi sederhana sampai teknologi tinggi dan digunakan di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di rumah tangga. Perkembangan industri alat kesehatan tentunya harus sejalan dengan peningkatan teknologi produk alat kesehatan nasional.

Berbagai upaya pengembangan alat kesehatan telah dilakukan, baik oleh kalangan akademisi, pemerintah, bisnis dan juga komunitas. Namun masih terdapat berbagai macam persoalan mendasar yang dihadapi dalam upaya pengembangan alat kesehatan. Terutama terkait dengan aspek keberlangsungan program untuk dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan dari waktu ke waktu.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman penggunaan alat kesehatan, Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan melaksanakan kegiatan Workshop Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri untuk mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 30 Mei 2022 ini dibuka oleh Dirjen Farmalkes Rizka Andalucia. Dihadiri pula oleh Staf Khusus Menkes Bidang Ketahanan (Resiliency) Industri, Prof. Laksono Trisnantoro, Plt. Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Sodikin Sadek, Direktur Pengawasan Alat Kesehatan Cut Putri Arianie, perwakilan organisasi profesi, akademisi, serta perwakilan dari RSUD di Jabodetabek. Kegiatan ini bertujuan menampilkan dan mensosialisasikan produk-produk alat kesehatan dalam negeri dan inovasinya kepada user dan stakeholder terkait.

Dalam kesempatan ini, Dirjen Farmalkes dalam sambutan pembukaanya mengatakan, Kementerian Kesehatan mendapat tugas untuk meningkatkan pertumbuhan industri alat kesehatan dalam rangka kemandirian dan mendukung ketahanan nasional, khususnya industri alat kesehatan dalam negeri.

“Untuk itu, Kementerian Kesehatan telah menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, dengan maksud agar industri alat kesehatan di Indonesia tumbuh dan berkembang sehingga mampu menghasilkan alat kesehatan yang inovatif, bermutu, aman dan bermanfaat, memiliki daya saing serta terjangkau oleh masyarakat”, ujar Dirjen Farmalkes.

Dirjen Farmalkes menambahkan kolaborasi antara industri dengan akademisi/perguruan tinggi atau lembaga riset ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan perkembangan teknologi alat kesehatan dalam negeri dalam rangka pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri sekaligus dapat meningkatkan daya saing produk alat kesehatan dalam negeri dengan biaya riset yang lebih efisien.

Melalui Pertemuan Workshop Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri untuk Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini diharapkan dapat memperoleh hasil yang bermanfaat sehingga pengetahuan user terkait teknologi dan mutu alkes dalam negeri meningkat sebagai upaya untuk mendorong peningkatan penggunaan alat kesehatan dalam negeri pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dan mendapatkan masukan dari sisi pengguna alat kesehatan yaitu rumah sakit vertikal dan RSUD terkait penggunaan alat kesehatan dalam negeri”, pungkas Dirjen Farmalkes.

Kegiatan workshop ini meliputi pameran dan diskusi. Adapun diskusi yang dilaksanakan dalam kegiatan ini antara lain:

  • Diskusi mengenai “Prioritas Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri oleh RS Vertikal dan RS Daerah” oleh Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerjan (Vertikal) dan RSUD Cengkareng,
  • Diskusi mengenai “Kewajiban RS Pemerintah Menggunakan Alat Kesehatan Dalam Negeri untuk Mendukung Inpres Nomor 2 Tahun 2022” oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan,
  • Diskusi mengenai “Peran Pengawasan Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri oleh BPKP” oleh Direktur Pengawasan Bidang Sosial dan Penanganan Bencana, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,
  • Diskusi mengenai “Upaya Jaminan Mutu Alat Kesehatan Produksi Dalam Negeri” oleh ASPAKI,
  • Diskusi mengenai “Upaya Substitusi Produk Impor ke Produk Dalam Negeri” oleh Gakeslab,
  • Diskusi mengenai “Perguruan Tinggi sebagai Innovative Center Alat Kesehatan” oleh IMERI Universitas Indonesia dan Poltekkes Jakarta II.
  • Diskusi mengenai “Dukungan Katalog Sektoral Alat Kesehatan dalam Peningkatan Penggunaan Alkes Dalam Negeri” oleh Kepala Biro UKPBJ Kementerian Kesehatan,
Sedangkan dalam kegiatan pameran, produk alat kesehatan Indonesia yang akan ditampilkan merupakan produk unggulan untuk transformasi kesehatan seperti USG, antropometri, ventilator, anesthesia machine, aneka BMHP (syringe, infusion, dan sebagainya), produk UMKM unggulan kassa medis dari Paguyuban Kassa Pekalongan, dan beberapa prototipe produk inovasi. Industri alat kesehatan Indonesia menempati 6 (enam) booth center yang akan diisi secara kolaboratif antara Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab), Paguyuban Kassa Pekalongan selaku UMKM, beserta sekitar 56 perusahaan alat kesehatan dalam negeri.

Sumber : https://farmalkes.kemkes.go.id/2022/05/dukung-penggunaan-alat-kesehatan-dalam-negeri-melalui-gerakan-nasional-bangga-buatan-indonesia-bbi/

Dukung Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) Read More »

Tingkatkan Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri, Ditjen Farmalkes Adakan Pertemuan Business Matching dan Pameran Aksi Afirmasi Peningkatan Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri

Alat Kesehatan merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan. Namun, berdasarkan data eKatalog LKPP tahun 2019-2020, transaksi alat kesehatan masih didominasi produk impor, yakni mencapai 88% dari total nilai transaksi alat kesehatan. Oleh karena itu, meningkatkan resiliensi atau ketahanan alat kesehatan menjadi salah satu program prioritas Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan dalam kerangka Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan.

Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan yang ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

Dalam rangka mewujudkan Instruksi Presiden tersebut dan meningkatkan penggunaan alat Kesehatan dalam negeri, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan melalui Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengadakan kegiatan “Business Matching, dan Pameran Aksi Afirmasi Peningkatan Penggunaan Produk Alat Kesehatan Dalam Negeri di Hotel Claro Makasar Sulawesi Selatan pada 30 Agustus-1 September 2022 secara luring maupun daring melalui media virtual meeting dan streaming kanal Youtube.

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dra. L. Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS, dan dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa masih tingginya alat kesehatan impor pada pelayanan kesehatan di Indonesia harus diantisipasi dengan kebijakan yang mengatur belanja alat kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah serta penguatan daya saing industri alat kesehatan dalam negeri yang berbasis penelitian terapan dan pemanfaatan sumber daya dalam negeri.

“Melalui pertemuan ini diharapkan dapat memperoleh hasil yang bermanfaat sehingga pengetahuan terkait teknologi dan mutu alkes dalam negeri meningkat dan mendorong peningkatan penggunaan alat kesehatan dalam negeri pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah”, ungkap Dirjen Rizka.

Selain dihadiri oleh peserta dari Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, kegiatan ini juga dihadiri oleh 56 peserta yang terdiri dari RSUD dan Dinas Kesehatan Provinsi di regional pulau Sulawesi dan sekitarnya, serta RSUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah Sulawesi Selatan, Asosiasi (ASPAKI dan GAKESLAB).

Bersamaan dengan acara Workshop dan Business Matching, dalam kegiatan ini juga berlangsung acara Pameran Alat Kesehatan dalam negeri yang dihadiri oleh 59 perusahaan alat kesehatan dalam negeri. Dalam pameran tersebut mereka menampilkan produk alat kesehatan Indonesia seperti USG, antropometri, ventilator, anesthesia machine, dan aneka BMHP (syringe, infusion, dan sebagainya), khususnya produk-produk yang banyak digunakan di rumah sakit umum daerah.

Sumber : https://farmalkes.kemkes.go.id/2022/09/tingkatkan-penggunaan-alat-kesehatan-dalam-negeri-ditjen-farmalkes-adakan-pertemuan-business-matching-dan-pameran-aksi-afirmasi-peningkatan-penggunaan-alat-kesehatan-dalam-negeri/

Tingkatkan Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri, Ditjen Farmalkes Adakan Pertemuan Business Matching dan Pameran Aksi Afirmasi Peningkatan Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Read More »

Kemenkes Menargetkan 60% Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri Menggunakan Komponen Dalam Negeri

Kendal, 27 Agustus 2022. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meresmikan fasilitas produksi dan peluncuran perdana alat kesehatan elektromedik Mindray produksi dalam negeri di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Menkes menyampaikan terlepas dari situasi pandemi COVID-19 saat ini, tantangan sektor kesehatan masih sangat besar. “Saat ini kita menghadapi triple burden of diseases atau beban tiga penyakit yang muncul secara bersamaan”, kata Menkes.

Ketiga beban penyakit tersebut adalah prevalensi penyakit tidak menular secara cepat, angka penyakit menular yang masih relatif tinggi, serta munculnya fenomena ragam penyakit infeksi baru yang berevolusi dari penyakit lama. Hal tersebut perlu perhatian besar, karena menjadi beban utama pembiayaan kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Untuk penanganan masalah kesehatan ini, diperlukan dukungan ketersediaan alat kesehatan yang aman, bermutu, dan bermanfaat, serta tentunya terjangkau harganya”, lanjut Menkes.

Dalam upaya resiliensi/ketahanan alat kesehatan, Kementerian Kesehatan fokus pada percepatan produksi alat kesehatan dalam negeri. Industri alat kesehatan di Indonesia diharapkan juga dapat memanfaatkan bahan baku lokal dan meningkatkan penggunaan bahan baku dan komponen dalam negeri, sehingga dapat terwujud ketahanan mulai dari hulu sampai hilir di dalam negeri.

Alat kesehatan produksi dalam negeri yang telah memiliki izin edar yang tentunya memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan kemanfaatan, diharapkan memenuhi kebutuhan dalam negeri secara mandiri, dan kemudian dapat bersaing secara global, di pasar ekspor. Untuk itu, industri alat kesehatan harus memiliki kualitas yang memenuhi standar global.

Menkes didampingi oleh Direktur Produksi Alat Kesehatan Sodikin Sadek dan Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Agusdini Banun Saptaningsih menyampaikan ingin menargetkan 60% produksi alat kesehatan dalam negeri menggunakan komponen lokal.

“Kalau sekarang masih ada beberapa komponen dari luar negeri tidak apa-apa. Tapi kita tidak bisa melakukan ini terlalu lama. Keinginan kita sekitar 50-60% alat kesehatan dan obat-obatan dari hulu sampai ke hilir harus dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri,” kata Menkes.

Dikatakan Menkes dukungan dari para produsen dan UMKM sangat penting guna mewujudkan kemandirian bangsa di bidang kesehatan. Salah satunya yang dilakukan oleh PT. D&V International Makmur Gemilang yang bekerjasama dengan PT. Mindray Medical Indonesia untuk memproduksi alat kesehatan elektromedik dalam negeri.

“Saya menyambut baik atas upaya kerja sama joint venture/alih teknologi yang dilakukan oleh PT. D&V International Makmur Gemilang dan PT. Mindray Medical Indonesia”, kata Menkes.

Joint venture/alih teknologi merupakan salah satu metode yang bisa dilakukan untuk percepatan pengembangan industri alat kesehatan di Indonesia dan hal ini bisa diikuti dengan produk-produk alat kesehatan elektromedik lainnya yang dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan, termasuk alat kesehatan dengan teknologi menengah – tinggi, untuk dapat mendorong pencapaian ketahanan dan kemandirian alat kesehatan di Indonesia, pemenuhan kebutuhan alat kesehatan di Indonesia, serta menempatkan Indonesia dalam rantai pasokan global.

Sumber : https://farmalkes.kemkes.go.id/2022/09/kemenkes-menargetkan-60-produksi-alat-kesehatan-dalam-negeri-menggunakan-komponen-dalam-negeri/

PT.Mekar Abadi Pratama
Instalasi Gas Medis
Instalasi Vakum Medis
Instalasi Gas Medis Rumah Sakit
Nurse Call System
Instalasi gas medis dan vakum medis
https://linktr.ee/MekarAbadiPratama
www.mekarabadipratama.co.id
WharsApp : 0821-3784 9704

Kemenkes Menargetkan 60% Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri Menggunakan Komponen Dalam Negeri Read More »

Audiensi Menteri Kesehatan dengan Tim Formularium Nasional

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (SJSN) yang dielaborasi dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, menyatakan bahwa pelayanan obat berpedoman pada daftar obat yang ditetapkan oleh Menteri, dituangkan dalam Formularium Nasional (Fornas).

Fornas merupakan daftar obat terpilih yang menjadi acuan penulisan resep dan sebagai instrumen kendali mutu kendali biaya dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan. Peninjauan Fornas dilakukan secara berkala untuk menyesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan memberikan ruang perbaikan terhadap isi Fornas. Sejak disusun pertama kali pada tahun 2013, Fornas telah mengalami 4 kali revisi dan 6 kali perubahan (addendum).

Dalam penyusunan Fornas, dibentuk Komite Nasional (Komnas) yang bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan, yang terdiri atas unsur Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, BKKBN, BPJS Kesehatan, organisasi profesi, dan tenaga ahli.

Sehubungan dengan simplikasi Komnas di bidang kefarmasian dan alat kesehatan, pada tanggal 15 Juli 2022 Menteri Kesehatan telah menetapkan Tim Formularium Nasional (Fornas), melalui Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/1295/2022 tentang Komite Nasional Seleksi Obat dan Fitofarmaka yang merupakan penggabungan Komnas Penyusunan Fornas, Komnas Penyusunan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN), dan Komnas Penyusunan Formularium Fitofarmaka, dengan masa bakti hingga 31 Desember 2024.

Tim Fornas yang telah ditetapkan tersebut telah mulai menjalankan tugasnya dalam proses review Fornas tahun ini dengan melakukan penilaian terhadap usulan obat yang akan dimasukkan dalam Fornas, memberikan masukan teknis/ilmiah dalam penyusunan dan penerapan Fornas, dan melakukan evaluasi obat dalam Fornas.

Dengan terbitnya Kepmenkes tersebut, pada tanggal 13 September 2022 Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan melalui Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian mengadakan audiensi Tim Fornas dengan Menteri Kesehatan yang dihadiri sekitar 17 orang Tim Fornas dan 20 orang Kementerian Kesehatan secara luring, dan 25 peserta anggota Tim Fornas yang tercantum dalam Kepmenkes secara daring.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalucia, menyampaikan proses pelaksanaan review Fornas saat ini telah dilakukan pembahasan kajian sejak bulan Juli dan telah dilaksanakan Rapat Pleno. Diharapkan seluruh proses pembahasan akan selesai di bulan September, agar penetapan dan pemberlakuan Addendum Fornas dapat segera dilaksanakan.

Pada audiensi ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi peran aktif dan kerja sama seluruh Tim Fornas sejak penyusunan Fornas tahun 2013 hingga saat ini. “Saya berharap agar Tim Formularium Nasional tetap bersifat independen dan bebas dari konflik kepentingan (conflict of interest), serta memegang komitmen dalam menerapkan kriteria pemilihan obat yang berbasis bukti ilmiah dengan tetap mempertimbangkan rasio manfaat-biaya (benefit cost – ratio) dan rasio manfaat-risiko (benefit – risk ratio)”, kata Menkes.

Audiensi Menteri Kesehatan dengan Tim Formularium Nasional Read More »

Gandeng KADIN, Perwakilan Indonesia di Jepang Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes dengan Indonesia

Osaka, NAWACITAPOST.COM – “Dengan nilai transaksi mencapai USD 10,1 Milyar pada 2021, industri farmasi dan alat kesehatan (farmalkes) Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Untuk itulah, Perwakilan Indonesia di Jepang menginisiasi forum bisnis di sektor farmalkes ini sebagai langkah proaktif mendukung realisasi konkret di pilar kerja sama Kesehatan Global pada Presidensi G20 Indonesia,” demikian ungkap Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi dalam sambutan pembuka pada kegiatan Indonesia – Japan Pharmaceutical and Medical Devices Business Forum yang diinisiasi KBRI Tokyo dan KJRI Osaka, dan didukung oleh KADIN Komite Bilateral Indonesia – Jepang pada 6 Oktober 2022.

Pada kegiatan forum bisnis tersebut, KADIN Indonesia memimpin kehadiran 15 delegasi bisnis Indonesia dari 9 perusahaan farmasi dan alat kesehatan Indonesia, termasuk juga perwakilan dari Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) dan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI). “Kami mengapresiasi inisiatif Perwakilan Indonesia di Jepang untuk turut menjembatani kerja sama antara pelaku bisnis. KADIN tentunya siap support kerja sama Indonesia – Jepang di berbagai sektor,” tutur Wandi Wanandi, Ketua KADIN Komite Bilateral Indonesia – Jepang.

Sebagai outcome dari forum bisnis farmalkes, telah ditandatangani komitmen kerja sama antara GPFI dengan mitranya di Jepang yakni the Federation of Pharmaceutical Manufacturers’ Association of Japan (FPMAJ), khususnya untuk membuka kontak dalam penjajakan co-production dan riset. “FPMAJ merasa terhormat dapat hadir di forum bisnis hari ini dan mengharapkan kolaborasi lebih lanjut dengan Indonesia di bidang Kesehatan,” sebut Director General FPMAJ, Mr. Toshihiko Miyajima.

Dukungan terhadap penguatan kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang farmalkes juga disampaikan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Dr. Penny K. Lukito, dalam keynote speech melalui pesan video.

Pasar Indonesia merupakan faktor signifikan yang menarik bagi investor Jepang, untuk itu saya mengundang pelaku industri farmasi Jepang untuk menjalin kolaborasi lebih luas dengan Indonesia melalui penelitian dan pengembangan obat-obatan berbasis teknologi,” kata Penny.

Forum bisnis farmalkes menghadirkan pidato kunci dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, DR. Kunta Wibawa dan Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian RI, Ignatius Warsito.

“Saat ini Pemerintah Indonesia tengah memfokuskan 6 pilar utama transformasi sektor kesehatan Indonesia, antara lain meliputi transformasi layanan dasar dan rumah sakit, serta sistem kesehatan yang resilience. Kami mengundang mitra dari Jepang untuk turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi farmalkes di Indonesia,” ujar Sekjen Kunta.

Sementara itu, Dirjen Warsito menekankan komitmen Pemerintah Indonesia mendorong kemandirian industri farmalkes melalui pengembangan industri bahan baku dan terus berupaya menyempurnakan regulasi untuk meningkatkan produk dalam negeri.

Guna memberikan pandangan dari pelaku industri, forum bisnis farmalkes juga turut menghadirkan perwakilan dari Asosiasi dalam diskusi panel, antara lain Sekjen ASPAKI, Cristina Sadjaja dan Presiden Direktur Kimia Farma David Utama selaku wakil dari GPFI.

Dalam paparannya, baik ASPAKI maupun GPFI turut memaparkan landscape industri farmalkes Indonesia dan mengajak kolaborasi dengan Jepang, baik dalam hal joint production, pelatihan kapasitas dan kerja sama riset.

Kegiatan forum bisnis juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan kunjungan lapangan dan pertemuan bisnis selama 5 – 7 Oktober 2022. Terdapat sekitar 38 pertemuan bisnis terjalin dan 5 lokasi kunjungan lapangan, antara lain ke pusat riset SYSMEX i-Square, Otsuka Electrics Factory, Fuji Film Wako Pure Chemical Factory, Pharmira Co.Ltd, dan Kobe Biomedical Innovation Cluster. Kegiatan forum bisnis farmalkes di Osaka terselenggara atas kerja sama KBRI Tokyo, KJRI Osaka, KADIN Komite Bilateral Indonesia – Jepang, Kementerian Perindustrian, IIPC Tokyo dan ITPC Osaka serta beberapa mitra Jepang seperti METI Kansai, FPMAJ dan JETRO.

(KBRI Tokyo/KJRI Osaka)

Gandeng KADIN, Perwakilan Indonesia di Jepang Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes dengan Indonesia Read More »

5 Teknologi Terbaru di Bidang Medis Ini Keren Banget!

Kesehatan adalah salah bidang yang dari masa ke masa semakin dikembangkan soal pengobatan dan juga fasilitas medis yang sekarang ini berbasis teknologi. Teknologi juga salah satu hal penting yang nggak mungkin terlepas dari keseharian banyak orang di masa semodern sekarang ini.

Kamu pasti setuju kalau tenaga manusia saja nggak bakal sanggup buat menyelesaikan pekerjaan atau kebutuhan – kebutuhan dalam jumlah banyak. Kalaupun mampu dengan tenaga banyak orang bisa dikatakan mampu, namun tenaga setiap orang juga terbatas dan harus ditambah dengan lamanya waktu yang kamu perlukan.

Dalam dunia kesehatan sendiri, teknologi sekarang ini semakin dikembangkan untuk lebih mempermudah dalam pembuatan obat, penelitian sebuah virus atau penyakit baru, selain itu juga untuk membantuk dalam masa penyembuhan pasien. Bahkan banyak pengobatan yang sekarang ini semakin luar biasa dalam masa penyembuhannya. Berikut 5 teknologi terbaru di antaranya.

1. Teknologi penyambung sel kulit dan tulang.

Kamu pasti ngerti, kan gimana paniknya orang yang abis kecelakaan ditambah patah tulang? Tentu perlu penanganan medis yang cepat bila terjadi hal ini. Apalagi soal menyambungkan tulang. Nah, makanya mengenai hal ini orang-orang medis mengembangkan sebuah teknologi penanganan cepat ini. 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ohio University yang menemukan sebuah media pengobatan berupa sebuah “chip” khusus yang bisa langsung nyambungin sel-sel kulit sama tulang untuk menahan sementara, biar patah tulang kamu nggak sakit-sakit banget sebelum dapet penanganan medis lebih lanjut.

Chip khusus ini besarnya kira-kira cuman seukuran sim card smartphone kamu yang udah diprogram khusus biar bisa langsung nyatu sama sel-sel kulit. Selain itu ada lagi temuan kedua dari Ohio University yang diberi nama “cargo” atau sebuah sengatan listrik yang dialirkan dengan arus listrik tertentu, yang bisa menginstruksikan kulitmu unuk menutup luka.

Penemuan teknologi Tissue Nanotransfection atau TNT ini awalnya diuji kepada tikus dan babi. Hal yang mengejutkan pun terjadi, ternyata kaki tikus yang sengaja dibuat terluka parah, dengan ditanamkan teknologi TNT ini aliran darah pada tikus percobaan bisa kembali normal dan teknologi ini juga dapat membuat selsel syaraf pada tikus bisa kembali normal setelah tikus mengalami kerusakan kecil pada otaknya. 

2. Teknologi pembakar lemak.

Buat kamu yang mengalami obesitas, temuan baru di bidang medis ini juga diprediksi bakal sangat membantumu. Teknologi yang bakal membantu mencairkan lemak yang menumpuk ini dinamai dengan “microneedle patch” dengan teknologi nanopatch.  

Teknologi ini dibuat oleh mereka para peneliti dari Colombia University Medical Centre. Tapi tidak semua orang ternyata bisa mengaplikasikan teknologi ini. Mereka yang pernah atau sedang mengkonsumsi obat diet, dimana efek yang bekerja adalah mengubah lemak coklat menjadi lemak putih harus memiliki jangka waktu tertentu agar efek obat diet itu berkurang.

Cara kerja microneedle nanopatch ini adalah mengendalikan obat yang telah diinjeksikan pada microneedle ke area-area tertentu yang ditentukan oleh tenaga medis. Seperti misalnya hanya di areka kulit dan setelahnya lemak coklat akan mencair secara perlahan ke dalam bentuk partikel nano. 

Buat kamu yang belum tahu, manusia punya dua jenis lemak. Pertama adalah jenis lemak putih dan yang kedua disebut lemak coklat, atau yang biasa disebut dengan lemak jenuh. Lemak putih sendiri berfungsi sebagai cadangan energi dalam tubuh, dan jangan heran kenapa anak kosan nggak bakal mati sekalipun mereka nggak makan selama beberapa hari. Ya, asal tetep minum aja tetep aman kok, paling-paling juga pingsan. Sedangkan fungsi dari lemak coklat sendiri adalah lemak yang lebih sering mengendap. 

Penelitian yang dilakukan dan dipublikasikan di ACS Nano, sebuah tikus percobaan menunjukkan hasil menurunnya 20% kadar lemak pada tubuh tikus setelah diaplikasikan teknologi microneedle ini sejalan dengan menurunnya kadar glukosa pada darah tikus percobaan. 

3. Teknologi pengontrol dengan pikiran.

Bagi para penderita lumpuh, pastinya hal yang sulit bagi mereka untuk melakukan berbagai kegiatan yang ia perlukan dengan hanya menjalankan semuanya secara sendirian. Bagaimana bisa jika bergerak saja masih susah, apalagi untuk melakukan hal-hal lain yang belum tentu mudah baginya.

Jika kamu penggemar film bergenre sci-fi atau bergenre fantasi pasti kalian tidak asing dengan adegan-adegan film yang menampilkan teknologi super canggih yang bisa membaca apa yang dipikirkan seseorang kemudian menjalankannya. Seolah, seseorang hanya mengandalkan kemampuan pikirannya seperti halnya sebuah kemampuan untuk bertelepati. 

Di zaman yang sudah semodern ini, kamu tidak usah heran lagi jika kemampuan teknologi bisa disamakan dengan kemampuan telepati lewat “Brain Computer Interfaces” atau BCIS, sebuah penemuan penting dari hasil penelitian Graz University of Technology.

Teknologi ini disebut juga dengan teknologi Brain Composer. Penemuan teknologi di bidang medis ini bisa menangkap pesan-pesan yang ada di dalam otak, lalu diteruskan menjadi sebuah perintah bagi hampir segala kebutuhan ringan yang diperlukan seorang pasien penderita kelumpuhan. Semisal membantu pasien untuk menuliskan sesuatu.

Dalam penelitian yang dilakukan, para peneliti membuat 18 buah sampel orang untuk diuji. Mereka membuat sebuah koneksi dengan software pembuat musik. Kemudian simbol dan notasi menyala sebelum terdeteksi di layar, sedangkan note nada yang ada dalam pikiran seseorang, alat ini tetap berkonsentrasi pada nada itu. BCIS menerjemahkan fokus data dalam otak manusia dan kemudian sebagai outputnya alat ini membantu menerjemahkan apa yang seseorang inginkan. 

4. Pen pendeteksi kanker.

Kanker sampai saat ini masih menjadi sebuah penyakit berat yang sangat ditakuti banyak orang. Gimana nggak takut, dari biaya perawatan dan dan obat-obatan yang nggak murah harganya adalah sebagian hal yang bagi kebanyaka orang menjadi sebuah tambahan hidup. 

Namun kamu tidak perlu takut lagi dan malah bisa dideteksi lebih dini di usia muda dengan penemuan pen pendeteksi kanker sebagai hasil sebuah penelitian dari University of Texas dari sebuah pen berbentuk sebuah device, dan juga dinamakan dengan Masspec Pen. Pena ini berfungsi untuk membedakan kanker selama masa penyembuhan dalam waktu 10 detik.

Menggunakan Masspec Pen ada sebuah metode yang bisa mendeteksi kanker dengan sebutan Frozen Section Analysis selama 30 menit atau lebih menuju proses pengambilan sampel. Hebatnya, 10-20 % kasus kanker bisa terdeteksi sekalipun sel kanker ini membeku.

Cara kerja MassPec Pen ini adalah dengan cara membandingkan beberapa molekul yang disebut dengan metabolites. Bagian inilah yang memproduksi sel jaringan dengan mengeluarkan beberapa tetes air yang menyerap ribuan metabolites dan meneruskannya melalui specrometer karena metabolites ini diproduksi dari sel kanker yang terpisah dari sel kanker yang normal. Kemudian pen pendeteksi kanker ini langsung mendeteksi apakah terdeteksi kanker atau tidak. 

Dan sebuah studi juga menganalisa bahwa jaringan yang diambil dari 253 pasien kanker, rencananya teknologi pen pendeteksi kanker ini akan digunakan di masa mendatang dalam operasi pembedahan. 

5. Alat pendeteksi harapan hidup seseorang.

Organ dalam yang menjadi bagian yang tidk bisa dideteksi oleh kebanyakan orang tanpa bantuan tenaga medis maupun teknologi medis, membuat para peneliti di Adeide dari University of Adelaide  menemukan sebuha teknologi di bidang medis yang baru dengan sebutan artificial intelligence untuk memprediksi harapan hidup seseorang menurut analisa medis. 

Dalam penelitiannya, para peneliti menggunakan 48 gambar dada pasien dan mempelajarinya dengan lebih dalam. Algoritma yang mana membutuhkan prediksi dari beberapa pasien ini bisa mendeteksi kira – kira mana harapan hidup pasien yang akan meninggal lebih cepat dalam kurun waktu 5 tahun. Hasil dari pendeteksian ini kurang lebih 69%. 

Pendeteksian lebih dalam ini menggunakan teknik algoritma, lalu membuat sebuah observasi  dan prediksi. Dalam kasus ini, algoritma akan mempelajari jenis penyakit yang lebih kompleks lagi dengan melihat kondisi beberapo organ tubuh manusia. Namun tentunya masih perlu banyak pengembangan lagi untuk menyempurnakan kegunaan teknologi ini.

PT Mekar Abadi Pratama merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang jasa instalasi gas medik dan vaInstalasi Gas Medik, dan Vacuum Medis (IGVM), Penyedia jasa pelayanan pekerjaan, perbaikan, dan pengadaan barang alat-alat kebutuhan kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas, Poli Klinik, Balai Pengobatan.

Perkantoran Niaga Kalimas 2 blok C no.2, Jl. K.H. Noor Alie Inspeksi Kalimalang Setia Dharma Tambun Selatan – Bekasi 17510

Telp: (021) 8837.4698 | fax: (021) 8837.4699

5 Teknologi Terbaru di Bidang Medis Ini Keren Banget! Read More »

5 Inovasi Teknologi untuk Tetap Sehat Meski PSBB Lagi

Di tengah kemajuan teknologi dan PSBB DKI Jakarta yang kembali lagi, ada beberapa inovasi teknologi yang bisa digunakan untuk tetap sehat secara jiwa dan raga. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa kamu manfaatkan guna menjaga kesehatan. Sehat-sehat ya!

1. Earphone
Ambil earphone dan buka iTunes, Spotify, atau JOOX yang ada di ponsel milikmu. Putar musik dan biarkan pikiran menjadi lebih rileks dan bahagia karena mendengarkan lagu favorit. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa musik membawa pengaruh pada suasana hati seseorang. Karena itu, dengarkan musik dengan nuansa ceria untuk membangkit mood. Suasana hati yang baik akan membuat imun lebih kuat.

2. Smartwatch
Punya smartwatch rasanya sayang kalau cuma dipakai untuk lihat jam dan tanggal. Untuk era modern seperti sekarang, smartwatch sudah dilengkapi dengan fitur yang bisa jadi teman olahraga dan mengontrol kesehatan tubuh mulai detak jantung, pola tidur, dan lain sebagainya. Sudah dieksplorasi belum fungsi dari jam tangan pintar milikmu?

3. Support Group
Banyak sekali aplikasi atau situs untuk mereka yang butuh dukungan dari kelompok dengan nasib yang sama. Support group misalnya untuk orang dengan gangguan kecemasan atau penyintas kanker bisa saling terhubung dan menguatkan di situasi yang pelik seperti saat ini, di tengah pandemi COVID-19.

4. Telemedicine
Makin canggih, kini telehealth dan telemedicine mulai berkembang. Sudah banyak layanan konsultasi online dengan dokter atau profesional lainnya yang dapat dimanfaatkan karena keterbatasan yang ada di tengah PSBB. Beli obat pun tidak usah ke apotek, tinggal buka aplikasi, cari obat yang kamu perlukan atau dianjurkan dokter.

5. Aplikasi kesehatan
Aplikasi untuk workout plan, pengingat waktu untuk minum segelas air putih, dan lain sebagainya sudah tersedia di Play Store dan App Store. Ada juga pengingat waktu salat atau mungkin aplikasi kitab suci yang bisa kamu gunakan untuk menenangkan hati dengan pendekatan spiritual.

PT Mekar Abadi Pratama merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang jasa instalasi gas medik dan vaInstalasi Gas Medik, dan Vacuum Medis (IGVM), Penyedia jasa pelayanan pekerjaan, perbaikan, dan pengadaan barang alat-alat kebutuhan kesehatan Rumah

Perkantoran Niaga Kalimas 2 blok C no.2, Jl. K.H. Noor Alie Inspeksi Kalimalang Setia Dharma Tambun Selatan – Bekasi 17510

Telp: (021) 8837.4698 | fax: (021) 8837.4699

PT.Mekar Abadi Pratama
Instalasi Gas Medis
Instalasi Vakum Medis
Instalasi Gas Medis Rumah Sakit
Nurse Call System
Instalasi gas medis dan vakum medis
https://linktr.ee/MekarAbadiPratama
www.mekarabadipratama.co.id
WharsApp : 0821-3784 9704

5 Inovasi Teknologi untuk Tetap Sehat Meski PSBB Lagi Read More »

Mau Tetap Sehat dan Aktif di Usia 50-an? Ikuti 5 Cara Berikut Ini

Memasuki usia 50 tahun ke atas, kebugaran tubuh bisa jadi mulai berkurang dibandingkan saat berusia lebih muda. Hal ini umumnya ditandai dengan tenaga (energi), massa otot, hingga kekuatan tulang yang perlahan mulai berkurang.
Meski begitu, bukan berarti orang berusia 50 tahun ke atas tidak bisa tetap sehat dan aktif. Dengan cara dan langkah yang tepat, Anda dapat menjaga kebugaran tubuh untuk tetap sehat dan aktif di hari tua.

Ingin tahu cara apa saja yang bisa Anda lakukan? Simak 5 kiat sehat dan aktif di usia 50-an dilansir dari Healthline berikut ini.

1. Olahraga Teratur

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat, serta meningkatkan mobilitas agar selalu aktif adalah dengan berolahraga secara teratur. Semakin banyak bergerak, maka tubuh akan makin dapat melawan infeksi dan peradangan sebab aktivitas fisik juga bisa menjadi booster untuk sistem kekebalan tubuh.

Meski telah memasuki usia 50-an, Anda tetap disarankan untuk berolahraga secara rutin dan teratur guna menjaga kesehatan. Cara ini juga dapat bantu meningkatkan energi dan stamina. Anda bisa coba praktikkan olahraga ringan, seperti berjalan, lari santai, atau yoga di rumah.

2. Istirahat yang Cukup

Yang juga penting untuk diperhatikan seiring bertambahnya usia adalah waktu beristirahat. Semakin bertambah usia, Anda perlu memperbanyak waktu istirahat karena tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk memperbaiki diri sendiri.

Tidur yang cukup juga penting bagi kesehatan dan kebugaran karena ia berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, istirahat malam yang baik juga dapat bantu meningkatkan konsentrasi dan memori.

3. Konsumsi Suplemen

Ada beberapa suplemen yang bisa dikonsumsi oleh orang yang beranjak lanjut usia sesuai kebutuhan. Suplemen ini umumnya diperlukan untuk meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas tubuh. Dengan konsumsi suplemen, Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Suplemen juga umumnya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, mengurangi rasa sakit kronis, hingga menjaga tingkat stres.

4. Kelola Stres

Tahukah Anda? Stres yang parah dapat mengganggu berbagai fungsi dalam tubuh hingga mengurangi mobilitas. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengelola stres terlebih di usia 50-an.

Tingkat stres yang tinggi bisa menyebabkan banyak penyakit, seperti tekanan darah tinggi, mulas, hingga risiko penyakit jantung. Karenanya, penting bagi Anda untuk mengelola stres demi kesehatan di hari tua. Pengelolaan stres dapat dilakukan dengan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan yang bantu Anda tetap sehat dan aktif di hari tua.

5. Jaga Pola Makan Sehat

Meski terdengar umum, langkah yang satu ini sering kali tanpa disadari kurang diperhatikan. Padahal, konsumsi makanan yang sehat dan tepat bisa berdampak besar pada kesehatan dan mobilitas Anda.

Memasuki usia 50-an, penting bagi Anda untuk memenuhi diet penuh buah dan sayur yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat melindungi Anda dari bakteri dan virus berbahaya, sehingga Anda tetap sehat dan aktif di hari tua.

Mau Tetap Sehat dan Aktif di Usia 50-an? Ikuti 5 Cara Berikut Ini Read More »

Psst! Ini 10 Siasat Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Kebal dari Serangan Penyakit

Siapa yang mau kena serangan suatu penyakit? Tentu tidak ada. Ya, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaganya. Berikut beberapa cara menjaga kesehatan tubuh yang mesti Anda lakukan.

Cara menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit

1. Makan sayuran hijau

Sayuran hijau dan berdaun kaya akan vitamin yang membantu Anda menjaga diet seimbang dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Menurut sebuah peercobaan yang dilakukan pada tikus, makan sayuran criciferous, seperti brokoli, kembang kol, dan kol, dapat membantu mengirimkan sinyal kimia ke tubuh yang meningkatkan protein pada permukaan sel yang diperlukan untuk membuat kerja sistem kekebalan tubuh lebih optimal.

Dalam penelitian ini, tikus sehat yang tidak makan sayuran hijau mengalami penurunan potein permukaan sel sebesar 70-80 persen.

2. Konsumsi vitamin D

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gejala seperti pertumbuhan tulang yang buruk, masalah jantung, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Makanan yang mengandung sumber vitamin D terbaik antara lain kuning telur, jamur, ikan salmon, ikan tuna, dan hati sapi. Anda juga bisa membeli suplemen vitamin D dan pilih yang mengandung D3 (cholecalciferol), karena ini baik dalam meningkatkan kadar vitamin D dalam darah Anda.

Namun sebelum mengnsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter.

3. Olahraga rutin

Tetap aktif dengan melakukan olahraga secara rutin. Anda bisa mulai dengan olahraga yang ringan seperti berjalan kaki. Olahraga dengan teratur bisa membuat Anda bugar dan langsing.

Selain itu, sebuah penelitian membuktikan bahwa olahraga teratur dapat mencegah peradangan dan penyakit kronis, mengurangi stres, serta mempercepat peredaran sel darah putih dalam melawan penyakit.

4. Minum teh hijau

Teh hijau telah dikaitkan dengan kesehatan yang baik. Manfaat kesehatan teh hijau mungkin karena tingginya tingkat antioksidan, yang disebut flavonoid. Sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Maka itu, karena mudah untuk dilakukan cara menjaga kesehatan tubuh yang satu ini sudah banyak dilakukan.

5. Tidur yang cukup

Tidur yang cukup merupakan salah satu kunci dari kekebalan tubuh yang kuat. Sebuah penelitian menunjukan bahwa orang yang tidur minimal delapan jam setiap malam selama dua minggu menunjukkan bahwa tubuh lebih kebal dari serangan virus dan kuman bakteri. Sementara, orang yang kurang dari 6 jam setiap malam akan 4 kali lebih mudah mengalami flu karena virus dibandingkan orang yang tidur 7 jam atau lebih.

Hal ini disebabkan oleh sitokin yang dilepaskan tubuh selama tidur yang lama. Sitokin adalah sejenis protein yang membantu tubuh melawan infeksi dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

6. Kelola stres Anda

Stres sudah terbukti dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat orang menjadi mudah terserang penyakit.

Kortisol membantu melawan peradangan dan penyakit. Pelepasan hormon secara konstan pada orang yang mengalami stres kronis ternyata dapat mengurangi kemampuan hormon tersebut.

Hal ini dapat mengakibatkan tubuh mengalami peradangan dan rentan terhadap penyakit. Jadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh yang tepat adalah dengan mengendalikan stres. Anda bisa coba lakukan latihan yoga atau meditasi untuk mengendalikan atau menghilangkan stres.

7. Bersosialisasi dengan orang disekitar

Rasa kesepian sering dikaitkan sebagai pemicu dari beberapa penyakit, terutama pada orang yang baru sembuh dari operasi jantung.

Penelitian yang diterbitkan dalam American Psychological Association menunjukkan bahwa isolasi sosial dapat meningkatkan stres, yang memperlambat respon kekebalan tubuh dan kemampuan untuk menyembuhkan dengan cepat.

8. Menjaga kebersihan

Cara menjaga kesehatan lainnya adalah dengan menjaga kebersihan diri maupun lingkukan sekitar. Dengan begitu, Anda terhindar dari serangan berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa cara menjaga kebersihan yang baik:

  • Mandi setiap hari
  • Cuci tangan Anda sebelum makan atau menyiapkan makanan, dan setelah makan.
  • Cuci tangan Anda sebelum memasukkan lensa kontak atau melakukan aktivitas lain yang membuat Anda bersentuhan dengan mata atau mulut.
  • Cuci tangan Anda selama 20 detik dan gosok di bawah kuku jari Anda.
  • Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu saat batuk atau bersin.

9. Coba konsumsi probiotik

Peneltian menunjukan bahwa orang yang mengalami stres yang mendapat probiotik, mengalami sakit dalam jangka waktu yang lebih sedikit.

10. Hindari alkohol

Penelitian menunjukan bahwa minum alkohol dapat merusak sel dendritik, yaitu komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Seiring berjalannya waktu, sering minum alkohol dapat meningkatkan seseorang terhadap infeksi bakteri dan virus.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam di Journal Clinical and Vaccine Immunology membandingkan sel dendritik dan respon sistem kekebalan tubuh pada tikus yang diberi alkohol dengan yang tidak diberi alkohol.

Alkohol menekan kekebalan pada tikus sampai tingkat yang berbeda-beda. Dokter mengatakan bahwa penelitian ini membantu menjelaskan mengapa vaksin kurang efektif untuk orang dengan kecanduan alkohol.

Psst! Ini 10 Siasat Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Kebal dari Serangan Penyakit Read More »

Open chat
Halo ada yang bisa kami bantu ?
Hello We Are PT Mekar Abadi Pratama ada yang bisa kami bantu ?
-
Powered By :
PT. Mekar Abadi Pratama
www.mekarabadipratama.co.id
---------------------------------------
Instalasi Gas Medik, dan Vacuum Medis (IGVM), Penyedia jasa pelayanan pekerjaan, perbaikan, dan pengadaan barang alat-alat kebutuhan kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas, Poli Klinik, Balai Pengobatan